PT Econ Construction
Subsidiary of Econ International, Singapore
Inilah proyek besar untuk kali pertama aku bekerja, proyek joint venture antara tiga negara ini, yaitu Indonesia, Singapore dan German. Kami sebagai kontraktor utama yang memulai pembangunannya di tahun 1996, kami akhirnya mampu melewati krisis ekonomi tahun 1998. Karena memang proyek ini didanai oleh pihak German sebagai owner yang memiliki dana lebih dari cukup. Banyak pengalaman aku dapatkan di sini, dimulai dari pengalaman sebagai seorang staff yang banyak menangani pekerjaan administrasi keuangan, pajak dan akuntansi, aku dipercaya lagi dan akhirnya ditunjuk sebagai asisten manager untuk finance & accounting. Pengalaman dunia kerja diawali dari proyek ini, diantaranya:
1). Persiapan pembayaran kepada para sub kontraktor, supplier, dan pembayaran upah harian, serta pengeluaran kas harian adalah rutinitas yang tidak pernah berhenti setiap minggunya. Aku dibantu oleh dua orang staff, yang satu sebagai kasir dan satunya lagi sebagai staff accounting. Dan untuk penerimaan pembayaran progres dari pihak German Centre diatur dari kantor pusat.
2). Mulai dari penjurnalan transaksi sampai pembuatan laporan keuangan seperti neraca dan rugi laba, penghitungan PPh, PPN dan pelaporan pajak setiap bulannya adalah bagian pekerjaan yang makin membuat aku matang, mengerti suatu permasalahan, sehingga akumulasi pengalaman ini membuat aku mampu secara mandiri membuat dan mengusulkan pendapat & gagasan demi untuk kelancaran pekerjaan.
3). Pengalaman melakukan restitusi PPN sebanyak tiga kali adalah salah bukti kepercayaan perusahaan bahwa aku mampu menangani tugas ini. Dan untuk yang terakhir kali pun aku ditugasi untuk melakukan pembubaran sekaligus penutupan joint venture ini di kantor pajak untuk dilakukan pencabutan NPWP.
4). Setelah proyek ini selesai di pertengahan tahun 1999, dan aku kembali ke kantor pusat di tahun 2000, aku dipercaya untuk membantu perusahaan lain, yang masih satu group milik perusahaan Singapore ini, yaitu perusahaan pertambangan batu granit di pulau Karimun, dan batu bara di Kalimantan. Sampai pada akhirnya di tahun 2002, perusahaan asing ini memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja, namun mereka tetap komitmen untuk melakukan pembayaran hak pesangon karyawan.
Label: 5. PT Econ Construction